Rabu, 24 April 2013

Turbocharger

 
Turbocharger adalah alat yang berfungsi meningkatkan pasokan udara ke mesin,sehingga mesin membakar lebih banyak bahan bakar, dan meningkatkan efisiensi volumetrik mesin dan membuatnya lebih bertenaga. Turbocharger menggunakan tenaga dari gas buang kendaraan.

Turbocharger ditemukan oleh seorang insinyur Swiss Alfred Büchi. Patennya untuk turbocharger diaplikasikan untuk dipakai tahun 1905.[1] Lokomotif dan kapal bermesin diesel dengan turbocharger mulai terlihat tahun 1920an.

Turbocharger baru akan bekerja ketika mesin berputar pada rpm tertentu agar gas buang memiliki cukup tekanan untuk memutar turbin. Menyiasati hal itu, para perancang Turbocharger mendesain sudu-sudu turbin dengan kemiringan yang dapat berubah-ubah sehingga saat berputar rendah, turbin utama sudah bisa memberikan tekanan yang cukup. Setelah putaran ideal tercapai, sudu-sudu tadi berubah ke posisi semula. teknologi ini dinamai variable turbine geometry atau variable geometry turbo (VGT).

Turbocharger memiliki tiga bagian penting: roda turbin, roda kompressor dan rumah as.gas buang akan memutar turbin.kemudian as akan menyalurkan putaran ke kompresor. Kompresor memompa udara masuk ke silinder.

karena Turbocharger dapat mencapai putaran melebihi 80,000 putaran per menit.perangkat ini diberi katup by pass agar tekanan udara yang dihasilkan tidak berlebihan.

Putaran turbin yang demikian cepat pada Turbocharger membutuhkan pelumasan yang baik untuk mencegah keausan pada poros turbin.pelumasan yang baik sangat diperlukan.Umumnya Turbocharger memanfaatkan pelumas mesin. Karena itu mesin Turbocharger tidak dianjurkan untuk dimatikan langsung ketika habis digeber pada kecepatan tinggi.Pasalnya, jika mesin langsung dimatikan maka secara otomatis suplai oli terhenti, padahal saat itu turbo masih berputar cepat akibat gaya inersia yang masih tersimpan.

Menyiasatinya, beberapa produsen kendaraan melengkapinya dengan Turbocharger timer agar mesin tetap hidup beberapa saat walaupun kunci kontak sudah dicabut. Tujuannya untuk memberikan kesempatan putaran turbin di dalam turbo kembali ke kondisi idle.

Karena dekat dengan sumber panas udara yang masuk ke mesin juga ikut panas.suhu udara yang panas membuat molekul oksigen renggang dan menipis.untuk mengatasi hal tersebut mesin modern menggunakan intercooler yang dipasang diantara turbo dan intake manifold.

kerugian dalam mesin bensin adalah rasio kompresi harus direndahkan (agar tidak melewat tekanan kompresi maksimum dan untuk mencegah knocking mesin) yang menurunkan efisiensi mesin ketika beroperasi pada tenaga rendah. Kerugian ini tidak ada dalam mesin diesel diturbocharge yang dirancang khusus.

Referensi
- http://www.metrotvnews.com/otomotif/read/2013/01/02/15/119854/Mengenal-Prinsip-Kerja-Turbo-  dan-Supercharger
- http://id.wikipedia.org/wiki/Turbocharger

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong beri komentar!