This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 08 Maret 2015

Kunjungan seorang penulis russia, yang mematahkan anggapan miring tentang Iran.

  Sejak kemenangan revolusi Islam di Iran, negara ini banyak disorot dan menjadi perhatian media massa. Faktor utamanya mungkin karena revolusi ini adalah yang terbesar di abad 20 apalagi dengan membawa slogan-slogan agama. Revolusi Islam Iran juga dikenal dunia karena ikrarnya yang menentang kezaliman di dunia.

Kemenangan revolusi Islam di Iran tahun 1979 sungguh telah menyentak dunia. Dampak pertama adalah munculnya gerakan gelombang kebangkitan melawan kezaliman. Hegemoni Barat yang imperialis terutama Amerika Serikat di Iran pupus dengan kemenangan revolusi ini. Menyaksikan tangannya tak lagi bisa mengeruk kekayaan nasional Iran, AS mengerahkan mesin-mesin dan corong-corong propagandanya untuk memburukkan citra Iran yang Islami. Media Barat mengesankan Iran sebagai negara yang buruk, terbelakang dan dipenuhi pelanggaran HAM dan kekerasan. 

Sepanjang 32 tahun ini, media Barat menyebut Republik Islam Iran sebagai negara tanpa kebebasan, demokrasi dan kemerdekaan. Wanita Iran dikesankan sebagai kelompok warga yang tertindas, terpasung, dan tersingkirkan dari kegiatan sosial. Iran dituduh telah melanggar dan menistakan hak-hak kaum perempuan. Media Barat menutup mata dari semua fakta tentang kemajuan sains dan teknologi yang dicapai Iran. Dengan berbagai cara termasuk dengan menggunakan trik-trik distorsi dan dusta, media Barat berusaha mengesankan bahwa sukses yang dicapai Iran tak lebih dari keberhasilan kecil dan tak penting.

Meski propaganda dari media Barat sedemikian gencar, tapi masih banyak orang yang bersikap obyektif memandang semua pemberitaan itu. Mereka berkunjung ke Iran untuk menyaksikan dari dekat realita sebenarnya yang ada di negara ini. Kunjungan itu tentu akan membuktikan kebohongan media-media Barat yang secara tendensius memberitakan segala hal yang berkaitan dengan Iran. Salah satu dari mereka adalah DR Alexander Prokhanov, penulis Rusia yang bekerja sebagai pimpinan redaksi koran Rusia, Zavtra dan sekaligus anggota Sekretariat Persatuan Penulis Rusia. Di penghujung tahun 2010, Prokhanov mengunjungi Iran. Dalam sejumlah wawancara dan tulisannya, ia menjelaskan apa yang ia saksikan sendiri di Iran.

DR Alexander Prokhanov saat memberikan gambaran umum tentang Iran mengatakan, "Kota-kotanya modern dan jalan-jalannya bagus dengan arus kendaraan yang padat. Gedung-gedung pencakar langit nampak bertengger di persimpangan jalan dan bolevar yang padat penduduk. Ayatollah Khomeini, Pemimpin Besar Iran yang telah memimpin kemenangan revolusi agama paling spektakuler di dunia dan membuat Iran menjadi negara yang disorot sebagai pusat peradaban ternyata tinggal di sebuah rumah yang kecil dan sederhana. Di sana ada masjid-masjid dan makam-makam yang bersinar menawan bak pualam dengan kubah-kubah keemasan yang menghiasi langit."

Dengan kemenangan Revolusi Islam yang dipimpin Imam Khomeini (ra) kekuasaan rezim Syah tumbang dan berdirilah sebuah sistem pemerintahan Islam yang didasarkan pada prinsip demokrasi agama. Sejak saat itu, Pemimpin Revolusi, Presiden dan para anggota parlemen dipilih oleh rakyat lewat mekanisme pemilihan umum, baik secara langsung maupun tidak. Dalam sistem pemerintahan Islam yang demokratis ini, agama dan politik terkombinasikan dengan baik, sementara para pejabat negara hanya berpikir untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Tak heran jika Iran menjadi negara yang maju dengan pesat di berbagai bidang.

Mengenai sistem negara, Alexander Prokhanov menjelaskan, "Keadilan adalah asas utama filsafat keagamaan dan sistem kenegaraan Islam. Keadilan inilah yang melahirkan satu bentuk demokrasi di Iran. Pemilihan umum adalah salah satu aturan di Iran yang mengikat dan tidak bisa diubah. Pemilu ini meliputi pemilihan anggota parlemen, presiden maupun untuk memilih pemimpin spiritual. Ayatollah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran adalah sosok pemimpin yang memegang kekuasaan spiritual di Iran. Dia tidak datang dari langit, tapi dipilih lewat mekanisme pemilihan di lingkungan rohaniawan. Pemerintahan Iran tidak mengenal keputusan individu. Kebijakan yang diputuskan diambil lewat musyawarah dan koordinasi yang ketat antara berbagai pusat kekuasaan. Koordinasi secara kontinyu terkait kepentingan Iran inilah yang membuat iklim politik di negara ini terkendali, serasi dan tidak ekstrim."

Prokhanov menyinggung pertemuannya dengan sejumlah pejabat, menteri, cendekiawan dan kalangan jurnalis di Iran. Ia sempat berkunjung ke kota Qom dan bertemu dengan para ulama besar. Prokhanov mengatakan, "Saya mengunjungi pusat komputer yang menyediakan berbagai program komputer dengan menggunakan peralatan canggih. Pusat itu menyediakan naskah al-Qur'an yang dilengkapi dengan penjelasan dan berbagai tafsirnya. Saat mengunjungi kampus, pusat penelitian ilmiah dan sekolah-sekolah agama maupun ketika melihat jalan-jalan dan kota-kota di Iran saya menyaksikan energi dan gairah muda yang memancar di negeri ini.

Pengelola negara dan penanggung jawab urusan sosial memahami besarnya energi ini dan memanfaatkan dengan benar. Energi ini bisa melahirkan lompatan besar dalam meraih kemajuan sains dan pemikiran, serta kekuatan militer dan kearifan spiritual. Ayatollah Khomeini telah menghidupkan energi ini. Dia adalah sosok manusia saleh yang datang kembali ke Iran setelah menjalani masa pengasingan. Dialah yang memimpin jutaan warga Iran yang beriman dan pendamba kebenaran untuk meraih kemenangan melawan mesin-mesin perang rezim Syah."
Menurut Dr Prokhanov, warga Iran hidup di bawah payung nilai dan bimbingan agama. Dikatakannya, faktor utama yang memicu permusuhan AS terhadap Iran bukan hanya ambisinya untuk mengeruk kekayaan minyak Iran atau menguasai kawasan yang vital ini. Tetapi, kebencian dan kecemasan Barat itu disebabkan oleh tindakan Iran yang menyoal sistem negara dan sosial Dunia Barat yang tak lebih dari dunia yang lemah, congkak, agresor dan kian rapuh.

Penulis Rusia ini melanjutkan dengan mengkritik gaya hidup di Dunia Barat yang menjauhkan kaum mudanya dari spiritualitas dan menjerumuskan mereka ke dalam fasad dan kerusakan moral. Sementara, di Iran kaum muda tumbuh dan berkembang di lingkungan yang menjunjung tinggi etika dan moral. Dr Prokhanov memuji lingkungan spiritual dan normatif seraya mengatakan, "Di Iran energi manusia tidak disalurkan untuk aktivitas gila atau pemuasan hawa nafsu, tapi digunakan untuk meraih kematangan spiritual, mengembangkan kreativitas dan menyesuaikan kehidupan duniawi dengan kehidupan ilahi yang tak berbatas."

Mengenai hak-hak kaum wanita di Irak dan kebebasan bagi kaum hawa, Prokhanov menepis pemberitaan media Barat yang menyebut Iran memperlakukan perempuan layaknya warga kelas dua. Prokhanov menyatakan bahwa Iran bukan negara yang hanya dimiliki oleh kaum pria muda yang aktif. Di negara ini bisa dijumpai pula perempuan-perempuan muda yang berdandan dengan bebas. Wanita Iran bukan wanita yang bermuka masam, tanpa hak dan hidup terpasung. Wanita di Iran adalah kelompok warga yang hidup dan aktif dalam kehidupan sosial. Di sisi kaum pria, mereka terlibat dalam kegiatan politik, ilmu dan budaya. Mereka juga mengenyam pendidikan hingga level yang tinggi. 

Revolusi Islam adalah gerakan kebangkitan Islam yang mengambil inspirasi dari gerakan kebangkitan Imam Husain (as). Semangat revolusioner di Iran tumbuh dari nilai suci perang melawan kezaliman dan membela kaum tertindas. DR Prokhanov menyinggung kecintaan warga Iran kepada Imam Husain (as) dan pengaruh besar acara duka Asyura pada kehidupan masyarakat Iran. Prokhanov mengatakan, saya sempat mengikuti acara berkabung untuk Imam Husain di hari Asyura. Dalam menyemarakkan acara ini, ribuan orang turun ke jalan-jalan sambil melangsungkan acara duka untuk Imam Husain. Saya ikut mengiringi gerakan ratusan ribu massa yang sedang berkabung. Mereka bukan hanya bersedih karena kesyahidan Imam Husain tetapi juga berbelasungkawa dengan semua orang yang dizalimi dan hak-haknya dilecehkan. 

Prokhanov merasa tercengang sekaligus memuji partisipasi luas para pemuda Iran dalam acara berkabung Asyura. Karena itulah ia memuji pemerintahan agama yang berkuasa di Iran. Dr Prokhanov lebih lanjut mengambil kesimpulan bahwa Iran saat ini memang memiliki bom yang dahsyat. Bom itu adalah wajah rakyat Iran dan sistem tatanan sosial dan politik serta kehidupan spiritual negara ini yang telah menyentuh dunia setelah kemenangan revolusi Islam. Bom inilah yang mengguncang sistem kuasa di dunia. (IRIB/AHF/SL)

Sumber :  http://indonesian.irib.ir/ranah/sosialita/item/34132-Realita_Iran_di_Mata_Seorang_Penulis_Rusia

Sabtu, 07 Maret 2015

7 Mobil Klasik Dunia yang Berhasil Bangkit dari Kematian


 Mobil-mobil itu kembali diproduksi untuk mengulang kejayaannya.

Setelah melewati masa kejayaan, biasanya sebuah mobil akan menjadi sebuah kendaraan yang hanya dikenang dan bakal jarang terlihat di jalanan. Namun, nasib buruk itu setidaknya tidak berlaku bagi tujuh mobil klasik berikut ini, yang dibangkitkan dari 'kuburnya' untuk mengulang kesuksesan kembali.

Dilansir Yahoo.autos, Selasa 3 Maret 2015, tujuh mobil klasik dengan tampilan berbeda dan gaya modern itu sudah beredar di jalanan. Kini, tujuh mobil itu, bahkan disebutkan sukses menjadi pendulang harta bagi pabrikan yang membuatnya.

Hal itu, terjadi lantaran mobil-mobil itu laris manis di beberapa negara, karena masih mengadopsi gaya klasik nan elegan. Lantas, apa saja tujuh mobil tersebut? Berikut ulasannya:

1. Fiat 500

fiat 500 2015 photo
Fiat 500 adalah sebuah mobil kecil yang dijual dengan harga 1.100 pound sterling. Fiat 500 memulai debutnya pada 1957, dan banyak digunakan di Italia. Sebelumnya, pada tahun 70-an pabrikan sempat memproduksi Fiat 126. Namun, karena alasan kurang pamor, pabrikan kemudian kembali melahirkan Fiat 500 teranyar pada 2007 silam.

2. Chevrolet Camaro

chervrolet camaro 2015 photo
Chevrolet Camaro merupakan kendaraan legendaris. Namun, karena penjualannya terus menyusut ketimbang seteru abadinya, Ford Mustang, mobil ini disuntik mati, alias dihentikan produksinya pada 2002. Sampai akhirnya, mobil ini kembali dibangunkan pada 2010 lalu dengan melahirkan Camaro Edgier.

3. Acura NSX

acura nsx 2016 photo
Pada awal 1980-an, Honda memutuskan untuk melakukan proyek radikal dengan membawa Formula 1 sampai 1990, dengan hasil akhir Honda Acura NSX dengan mesin V6. Mobil ini hadir dengan sasis aluminium ringan dan varian hardcore 'R'. Namun, kisah panjang Acura NSX berakhir, setelah dihentikan pada 2005 silam.
Tetapi, pabrikan yang bermarkas di Jepang itu, saat ini akan memunculkan kembali sosok Acura NSX terbaru versi hybrid yang akan membuka kain selubungnya pada 2016 mendatang.

4. Mini Cooper

mini-cooper-hardtop-2015 photo
Desainer mobil legendaris Alec Issigonis menulis desain Mini pada akhir '50 -an, dan pada akhir 2000, city car revolusioner ini telah terjual lebih dari lima juta unit.


5. Ford GT
ford gt 2016 photo
Ford pada 2005, sebagai supercar produksi terbatas. Mobil ini hanya dijual sekira dua tahun. Akhinya, mobil ini kembali muncul dengan penjejalan dapur pacu V6 twin-turbo yang dapat menyemburkan tenaga hingga 600 daya kuda.

6. Volkswagen New Beetle

volkswagen-beetle-2015 photo
Volkswagen Beetle merupakan kendaraan legendaris yang dibuat pada masa kejayaan diktator Adolf Hitler. Mobil rakyat ini sengaja dibangun untuk dijual murah dan dapat dijangkau banyak warga miskin. Setelah produksinya terhenti, VW New Beetle lahir kembali dengan desain anyar yang diminati konsumen. Mobil itu lahir pada 1998 lalu.

7. Dodge Challenger

dodge-challenger-charger-hellcat
Tahun 60-an adalah masa cukup jaya bagi Dodge Charger dan Challenger. Namun, pada tahun 1980-an, Dodge Challenger menghilang. Tetapi, kini dua mobil itu sudah lahir kembali dengan desain yang lebih mumpuni. (asp)

Sumber :  http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/596697-7-mobil-klasik-dunia-yang-berhasil-bangkit-dari-kematian/2

Jumat, 06 Maret 2015

Mengenal Paser canon buatan PT.Pindad


(all photo by PINDAD)

Setelah melewati masa pengembangan yang panjang, Pindad akhirnya melansir panser kanon yang kemudian dinamai Badak (Rhinoceros) oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pameran Indo Defense 2014. Dikatakan panjang, karena niatan Pindad untuk membuat panser kanon sesungguhnya sudah dimulai sejak 2009, dengan purwarupa pertama selesai pada 2011 dan dipaparkan oleh Pindad dalam sarasehan mengenai panser kanon bersama Pussenkav. Ketika itu, purwarupa pertama masih menggunakan kubah milik tank Alvis Scorpion dengan meriam 90mm Low Pressure Cockerill Mk III. Penulis sendiri sempat ngoprek purwarupa pertama ini, termasuk mencoba duduk di dalam kursi komandan dan juru tembak.


Tahun demi tahun berlalu, dan Pindad melanjutkan ke purwarupa kedua, diberi nama Bee. Masih menggunakan kubah Alvis, Bee dimodifikasi pada sistem otomotif terutama suspensi, dengan penjarangan roda ketiga dari roda pertama dan kedua untuk memperbaiki titik beratnya. Sementara itu, TNI AD malah merealisasikan pembelian ranpur Doosan Tarantula, dengan sistem senjata utama kanon 90mm Mk III dalam kubah CSE90LP, Dengan spek setara panser kanon buatan Pindad, sepertinya produk dalam negeri kalah skor 1-0 dalam pertempuran panjang merebut kemandirian bangsa dalam bidang alutsista. Pindad hanya kebagian transfer of technology berupa integrasi kubah ke dalam hull Tarantula.

Pada tahun  2014, akhirnya Pindad comeback dengan meluncurkan panser kanon dalam speknya yang definitif. Dengan merubah beberapa tampilan dari purwarupanya yang terakhir, Pindad membuat beberapa kemajuan. Pertama, Pindad akhirnya memperoleh kepastian pasokan baja armor grade dari pabrik baja dalam negeri Posco-Krakatau Steel melalui MoU yang ditandatangani pelaksana tugas Dirut PT Pindad dan Dirut Posco-Krakatau Steel pada pembukaan Indo Defense 201. Baja kualitas militer ini menjadi krusial karena Pindad berulangkali masih harus mengimpor baja dari luar negeri dalam proses yang tidak ekonomis karena harus membayar pajak bea masuk atas lembaran baja tersebut, belum lagi ditilik dari segi kemandirian pembuatan alutsista. Yang kedua, Pindad juga dijanjikan akan melakukan perakitan sistem kubah CSE90LP, sehingga nama kubah ini kelak menjadi CSE90LP- P untuk Pindad. Yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pindad dan Kementrian Pertahanan adalah membangun industri mesin yang aplikatif untuk kendaraan besar termasuk kendaraan militer, karena Indonesia sama sekali tidak memiliki dan bahkan masih sangat tergantung dengan impor. Begitu pula dengan industri sistem optik dan kendali penembakan untuk kendaraan darat.

Walaupun dari segi kemampuan kanon 90mm Low Pressure sudah termasuk ketinggalan jaman, tetapi pemakainya masih banyak, seperti tank Scorpion dan panser V150 kanon milik TNI AD, ataupun Sibmas dan Scorpion milik AD Diraja Malaysia, dan jangan lupa V300 milik AD Filipina. Dengan anggaran militer pas-pasan dari negara penggunanya, diperkirakan masih akan ada pasar untuk sistem senjata ini setidaknya 15-20 tahun kedepan.

Kanon 90mm Low Pressure Cockerill MkIII memiliki varian munisi yang cukup banyak, mulai dari HE, HEAT, dan bahkan APFSDS dengan rating penetrasi 100mm RHA pada kemiringan 60o pada jarak 1.000m, jadi jangan mengharapkannya atau bermimpi menjebol Main Battle Tank. Untuk operasi anti gerilya menghadapi insurjen yang lari di balik rerimbunan pohon, bolehlah. Akurasinya juga oke punya, pengujian internal Kavaleri atas sistem senjata serupa di atas Tarantula mampu menghasilkan bullseye, berkat akurasi sistem laser rangefinder dalam memberikan pembacaan jarak. Pindad sendiri telah mampu membuat sebagian munisi 90mm ini, jadi kesempatan dan peluang pasar untuk Pindad sebagai centre of excellence dari sistem senjata 90mm MkIII tersebut masih terbuka lebar.

Nah, kembali ke soal hull, Pindad meracik Badak sedikit berbeda dengan dua purwarupa pendahulunya. Bentuk glacis di sisi atas terlihat sangat melandai, untuk memberikan kemampuan menahan impak peluru dengan lebih baik, bahkan memaksanya memantul. Pindad memberi jaminan bahwa Badak dengan kulitnya yang keras memenuhi standar NATO STANAG 4569 Level III, atau mampu menahan impak peluru 7,62x51mm AP (Armor Piercing) standar NATO dari jarak 30 meter. Seperti kebiasaan Pindad yang sebelumnya mendandani Anoa dengan lapisan applique tambahan, Badak juga bisa ditingkatkan perlindungannya, setidaknya mampu menahan impak peluru 14,5mm. Bentuk glacis atas yang melandai ini juga membantu memberikan sudut tunduk laras yang lebih besar, sehingga apabila Badak ada di atas perbukitan, meriam masih mampu menyasar sasaran dibawahnya.

Bentuk glacis yang melandai ekstrim ini juga membawa pengaruh pada posisi duduk pengemudi yang ditempatkan di sebelah kanan depan. Tidak menggunakan tutup palka biasa, pada Badak palka pengemudi dibuat tidak flush alias sedikit menonjol dari pelat atas kendaraan, untuk memberikan ruang pandang yang memadai. Tersedia tiga periskop panoramik untuk pengemudi, sesuatu yang cukup ‘wah’ untuk ranpur semacam ini yang biasanya hanya dilengkapi satu periskop prisma. Tersedia kamera di sisi belakang yang terhubung ke display untuk pengemudi, membantu saat memundurkan kendaraan.

Di sebelah kiri pengemudi terdapat mesin Diesel inline 6 silinder yang dilengkapi turbocharger, mampu menyemburkan daya sampai dengan 320hp. Dengan bobot kendaraan hanya pada kisaran 11 ton, power to weight rationya mencapai 29hp/ ton, tidak heran Badak bisa dipacu dengan sangat kencang sampai kecepatan 90km/ jam di jalanan aspal mulus dan rata. Di tengah kendaraan terpasang kubah CSE90LP, dimana (dari atas) komandan duduk di sebelah kiri, dan juru tembak duduk di sebelah kanan. Komandan memiliki lima periskop prisma dan satu periskop besar hadap depan, sementara juru tembak memiliki empat periskop dan satu periskop bidik besar yang bisa dilengkapi dengan beragam sistem mulai dari kamera pandang malam, kamera termal, sampai dengan kamera infra merah. Meriam berulir 90mm ditemani oleh senapan mesin koaksial 7,62x51mm NATO di sebelah kiri untuk menyapu habis ancaman pasukan infantri. Untuk fungsi anti infantri/ helikopter, disediakan pintle mount pada sisi komandan untuk memasang senapan mesin sedang seperti FN MAG, MG3, atau bila diperlukan, opsi dudukan senapan mesin berat seperti CIS 50MG.


Potensi sang Badak

Sebagai ranpur kelas 10 ton, Pindad sudah dapat diacungi jempol mengingat hasil kerja keras mereka akhirnya terwujud dalam kendaraan produksi final. Melihat kemampuannya, Badak boleh dikatakan setara atau bahkan melebihi kemampuan 22 unit Tarantula yang kadung dibeli oleh TNI AD, menandakan bahwa untuk kelas kendaraan panser kanon, Indonesia sebagian besar sudah mampu mandiri dan tidak tergantung dari Negara luar lagi. Yang patut disayangkan adalah sistem senjata yang dipilih. CMI sebagai pemasok memiliki banyak varian kubah dan meriam, dan boleh dikatakan CSE90LP kelasnya ada di bawah Badak. Meriam 90mm Low Pressure sewajarnya merupakan senjata bagi ranpur kelas 4x4 seperti V150 (versi modernnya saat ini dikenal sebagai Textron COMMANDO Select), bukan 6x6. Pindad harus berani melirik meriam 90mm medium pressure seperti yang terpasang pada kubah CMI CT-CV 90MP/ LCTS 90MP. Meriam yang merupakan turunan dari Cockerill Mk8 KEnerga ini mampu menggasak tank sekelas T-72 (generasi awal) dan M60. Apalagi CMI sudah menyebut bahwa LCTS 90MP mampu digotong oleh ranpur kelas 10 ton, dan sudah dibuktikan pada SIBMAS 6x6. TNI sebagai user juga sudah harus membuka mata dan melakukan update atas pengetahuan yang mereka miliki, jangan melulu terpaku pada kanon 90mm low pressure yang sudah usang dan kalah dari kanon tembak cepat 25/30/40mm. Ayo Pindad, tunggu apa lagi? (ARY)

PINDAD BADAK 6x6
Dimensi (pxlxt)            : 6x2,5x2,9m
Wheelbase                  : 1,5m
Bobot                          : 11 ton
Power to weight ratio    : 22,85-29hp/ ton
Ground clearance         : 400mm
Max speed                  : 90km/ jam
Sudut tanjakan            : 60o
Sudut kemiringan         : 30o
Arung air                     : 1m
Halangan parit             : max. 0,75m
Radius putar               : 10m
Jarak tempuh              : 600km
Mesin                         : Diesel inline turbocharger intercooler 6 silinder daya 320hp dengan transmisi otomatis 6 maju dan 1 mundur

Sistem senjata
‒    Kubah CSE 90LP dengan kanon 90mm rifled dan koaksial 7,62mm
‒    Pintle mount 7,62mm
‒    66mm smoke discharger

sumber :  http://hasanudin-adien.blogspot.com/2014/11/sang-badak-andalan-pindad.html

Selasa, 03 Maret 2015

Elvi, Mobil listrik lokal pertama dari surabaya.

Elvi jenis MPV
 Ditengah persaingan perusahaan otomotif dari luar negri yang sengit, dan hingar-bingar mobnas yang tak terdengar lagi. Indonesia ternyata juga sudah mampu membuat mobil, tapi ini adalah mobil listrik. Mobil ini bernama Elvi singkatan dari Electrick Vehicle Indonesia.

Mobil Elvi diprosuksi oleh PT.Great Asia Link. Great Asia Link merupakan anak usaha dari PT Bukit Jaya Abadi, perusahaan yang bergerak sebagai pemasok dan penyedia mesin diesel dan struktur besi.PT.Great Asia Link adalah perusahaan mobil listrik dan distributor tunggal DCP perakitan otomotif yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Perusahaan ini adalah perusahaan mobil listrik komersial pertama di Indonesia. Pabrik ini mempunyai total kapasitas produksi sekitar 80.000 mobil / tahun.

Pabrik Elvi Kedung Anyar Plant.
Mobil listrik ini merupakan produksi nasional dengan komposisi kandungan produk lokal sebesar 40 persen. Beberapa komponen masih diimpor dari negara lain, seperti Korea dan Jepang. Perusahaan menargetkan kandungan lokal akan terus naik hingga 50 persen dalam 5 tahun mendatang.

PT Great Asia Link menawarkan harga mobil listrik bermerek Elvi mulai Rp 75 juta per unit. Pada tahap awal, mobil ini hanya akan dijual di Pulau Jawa.Rata-rata untuk Elvi dengan satu baterai penuh mampu untuk 120 km jarak tempuh dengan 6-8 jam pengisian. Dibutuhkan tenaga listrik sebesar 2.000 watt untuk mengisi tenaga listrik mobil ini.

Mobil elvi mempunyai beberapa tipe diantaranya Elvi LEVI APV (All Purpose Vehicle) dibandrol Rp 130 juta per unit, Elvi Hevi Pick Up dibandrol Rp 75 juta per unit, Elvi HiVi adalah jenis City Car dibandrol Rp 150 juta per unit, Elvi Suvi adalah SUV (Sport Utility Vehicle) dibandrol Rp 170 juta per unit, Elvi SMARTVI city car kecil, Elvi Jayvi Transportasi Umum, Elvi BUSVI Bus dan Elvi MINIBUSVI Minibus.







Referensi
- http://www.grain.co.id
- http://bisnis.liputan6.com/read/480398/mobil-listrik-murah-elvi-dibanderol-mulai-dari-rp-75-juta