Selasa, 26 Februari 2013

Sabuk Pengaman


Sabuk pengaman berfungsi agar pengendara tetap berada di tempat jika terjadi kecelakaan.
Dalam sebuah catatan sejarah, tercatat bahwa sabuk pengaman diciptakan oleh George Cayley di awal abad 19, meskipun Edward J. Claghorn New York, diberikan paten pertama (US Patent 312.085, pada 10 Februari 1885 untuk sabuk pengaman). Claghorn diberikan Amerika Serikat Paten # 312.085 untuk Safety Belt-bagi wisatawan, pelukis, pemadam kebakaran, dll yang sedang menaikkan atau menurunkan.
Pada tahun 1911, Benjamin Foulois membuat sabuk untuk kursi pesawat terbang Wright Flyer Signal Corps 1. Dengan sabuk pengaman itu, ia bisa lebih mengendalikan pesawat saat mengalami goncangan ketika lepas landas dan mendarat.

Berikutnya, pada awal 1950-an, Dr C. Hunter Shelden dari California membuat kontribusi besar untuk industri otomotif dengan gagasannya tentang sabuk pengaman yang mampu memendek sendiri. Ini penting untuk mencegah kepala terbentur dengan kaca atau dash board mobil. Dia sendiri sebagai ahli syaraf banyak menangani kasus syaraf di kepala akibat dari kecelakaan mobil. Temuannya ini diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA pada 5 November 1955).

Dalam perkembangan selajutnya, mengingat peran penting sabuk pengaman maka produsen mobil asal Amerika seperti Nash (di 1949) dan Kiki (di 1955) menawarkan sabuk pengaman sebagai sebuah opsi. Namun langkah maju diambil oleh Swedia Saab yang kali pertama memperkenalkan sabuk pengaman sebagai standar pada tahun 1958. Mobil GT Saab 750 diperkenalkan pada Motor New York 1958 lengkap dengan sabuk pengaman terpasang sebagai standar.


Pada tahun 1959 teknisi Volvo yakni Nils Bohlin menemukan sabuk pengaman tiga titik. Saat itu, Bohlin menyadari bahwa lap belt dua titik hanya membantu penumpang tidak terlontar keluar lewat kaca depan, tapi gagal mencegah cidera serius tulang punggung atau membentur interior mobil. Dia lalu berpikir bagaimana menempatkan satu anchor lagi untuk menjaga agar punggung tetap melekat di sandaran, tidak hanya mengamankan pinggul di dudukan kursi. Dia kemudian menempatkan satu titik baru di pillar B seperti yang kita kenal sekarang.

Bohlin lalu mengajukan usul pada atasannya di Volvo untuk menggunakan penemuannya sebagai fitur keselamatan standar di semua mobil penumpang Volvo Delapan tahun kemudian, seatbelt tiga titik dipasang di kursi belakang sedan Volvo. Dua tahun kemudian, tipe enertia-reel seperti yang sekarang ini mulai dipakai. Dalam perjalanannya, seat belt mengalami penyempurnaan seperti aplikasi pre-tensioner yang bisa mendeteksi tabrakan depan dan langsung mengencangkan belt untuk meminimalisir cidera.Kelak, seatbelt tiga titik ini menjadi fitur standar yang ada disemua kursi depan mobil penumpang.pada ulang tahun ke 50 tahun 2009 volvo menghadiahi membiarkan produsen lain memakai tanpa membayar royalti.

sebagian besar negara sudah membuat peraturan yang mengharuskan setiap orang yang menaiki mobil untuk menggunakan sabuk pengaman mereka. Sebab, sabuk pengaman ini dinilai cerdas, karena selain mudah digunakan serta terbukti sangat membantu penumpang maupun pengendara mobil untuk mengamankan posisinya.Victoria negara bagian Australia menjadi negara pertama di seluruh dunia yang mengatur tentang hal tersebut pada tahun 1970 silam. Dan hebatnya, pada tahun pertama dilaksanakan, peraturan menggunakan sabuk pengaman ini telah dapat mengurangi kecelakaan dampak kecelakaan fatal hingga 18 persen.

Pada Sabuk pengaman modern pengendara dapat begerak bebas. jika sabuk tertarik dengan kuat sabuk akan mengunci. Dalam sistem sabuk pengaman yang normal, Jahitan Seatbelt terhubung ke mekanisme retractor. Unsur utama dalam retractor adalah spul, yang melekat ke salah satu ujung tali pita. Dalam retractor, sebuah pegas menerapkan gaya rotasi, atau torsi, untuk spul. Sebuah per memutari spul untuk menjaga sabuk pengaman menjadi tegang/tidak bisa melar sendiri Ketika Anda menarik seatbelt keluar, spul akan berputar berlawanan arah jarum jam, yang mengubah per yang dilampirkan kedalam arah yang sama. Efektif, memutar spul bekerja untuk menguraikan pernya. Pernya juga ingin kembali ke bentuk aslinya, sehingga melawan gerakan memutar ini. Jika Anda melepaskan tali pita, pegas akan memperketat, spul berputar searah jarum jam sampai tidak ada lagi sabuk.

Retractor memiliki mekanisme penguncian yang membuat spul berhenti berputar ketika mobil terlibat dalam tabrakan. Ada dua macam sistem penguncian umum digunakan saat ini:


- sistem dipicu oleh gerakan mobil
- sistem dipicu oleh gerakan sabuk

Pertama sistem semacam ini mengunci spool ketika mobil cepat berkurang kecepatannya (ketika itu menabrak sesuatu, misalnya). Diagram di bawah menunjukkan versi sederhana dari desain ini.

Jenis-jenis sabuk pengaman

Pangkuan: Sabuk pengaman yang dapat disesuaikan yang melintang di atas pangkuan. Sabuk ini sering digunakan di mobil-mobil yang lebih tua, kini jarang kecuali untuk penumpang yang duduk di tengah pada barisan belakang. Kursi-kursi penumpang pesawat terbang juga menggunakan sabuk pengaman pangkuan.

Dua titik: Sistem penahan dengan dua titik. Sabuk pangkuan atau sabuk diagonal (jarang).

Otomatis: Sabuk pengaman apapun yang secara otomatis terpasang. Ada pula sabuk pangkuan yang harus dikenakan. Sabuk seperti ini biasanya digunakan pada mobil-mobil mewah yang lebih tua seperti Ford dari awal tahun 1990-an.

Sash: Sabuk yang dapat disesuaikan yang melintang melewati bahu. Biasa digunakan terutama pada tahun 1960-an, tetapi kegunaannya terbatas karena sangat mudah terlepas bila terjadi tabrakan.
Pangkuan dan Sash: Kombinasi dari dua jenis sabuk di atas (dua sabuk terpisah). Terutama digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya telah digantikan oleh desain tiga titik.

Tiga titik: Serupa dengan pangkuan dan sash, tetapi membentuk satu jaringan yang sinambung. Baik sabuk pengaman tiga titik maupun jenis pangkuan dan sash menolong menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak dalam sebuah tabrakan ke dada, selangkangan dan bahu. Hingga tahun 1980-an sabuk tiga titik umumnya terdapat di kursi depan saja, sedangkan di kursi belakang hanya tersedia sabuk pangkuan. Bukti-bukti bahwa sabuk pangkuan berpotensi menyebabkan terpisahnya lumbar vertebrae dan kadang-kadang kelumpuhan yang terkait, atau "sindroma sabuk pengaman", telah menyebabkan direvisinya aturan-aturan keamanan di hampir semua negara maju yang mengharuskan agar semua bangku di dalam kendaraan dilengkapi dengan sabuk tiga titik. Pada 1 September 2007, semua mobil baru yang dijual di AS harus dilengkapi dengan sabuk pengaman bahu dan pangkuan untuk penumpang di kursi belakang tengah.[1]

Referensi :
- http://www.mapcomm.co.id/berita-23-tahukah-anda-siapa-pencipta-sabuk-pengaman.html
- http://syubhan.blogdetik.com/index.php/2012/02/02/189/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sabuk_pengaman
- http://www.ceriwis.com/lounge/11449-cara-kerja-seatbelt.html

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong beri komentar!