Sabtu, 11 Mei 2013

Mesin depan

Mesin depan adalah kofigurasi mobil yang mesinya letaknya di depan.kofigurasi ini adalah kofigurasi paling populer.

Karena letaknya di depan mobil mudah di dinginkan.kofigurasi ini lebih aman karena dapat melindungi penumpang.kofigurasi ini juga mudah dirawat.

Kerugian mobil ini beban menjadi condoong ke depan.aerodinamika juga terbatas.

Jenis

FR layout –Front-engine, rear-wheel-drive
Mesin depan Penggerak roda belakang
Jenis ini banyak populer oleh kendaraan barang. Jenis ini mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.jenis ini lebih halus dibanding penggerak depan,Itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan.Kerugian tipe ini adalah banyak tenaga yang terbuang,

FWD layout -Front-engine, front-wheel-drive
Mesin depan Penggerak roda depan
 jenis ini lebih mudah,ringan,murah efisien karena dalam satu paket dengan mesin .perlahan-lahan konfigurasi mesin depan-penggerak belakang mulai digantikan mesin depan - penggerak depan.

Kelemahan konfigurasi ini ada pada kekuatan as penggerak karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan. Yaitu sebagai roda penggerak, sekaligus sebagai kemudi yang mengendalikan arah kendaraan.

Mesin depan Penggerak 4 roda


Tipe Drive Train 4WD untuk mobil dalam segala medan seperti Toyota Fortuner. Tersalurnya tenaga mesin ke keempat roda menghasilkan traksi roda yang sangat baik. kemampuan akselerasinya lebih baik dibanding penggerak dua roda, baik roda depan ataupun belakang.

Namun gerak empat roda mensyaratkan dapur pacu yang bertenaga. Banyaknya komponen untuk menyalurkan tenaga mesin ke semua roda membuat tingkat gesekannya menjadi tinggi. Akibatnya, konsumsi bbm pun menjadi lebih boros.

Makanya, produsen mobil menerapkan sistem all-wheel drive yang bekerja dalam kondisi tertentu saja. Misalnya saat salah satu roda kehilangan traksi, atau ketika hendak melewati rintangan.

Alhasil, sistem all-wheel drive menjadi pilihan terbaik. Efisiensi bahan bakar tetap dapat dicapai dan pengendaliannya menjadi begitu mudah. Gejala understeer atau oversteer pun menjadi sulit terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong beri komentar!