Sabtu, 14 Februari 2015

Membangun Mobil Nasional Indonesia



Dalam beberapa minggu terakhir demam mobil nasional atau mobnas kembali mesncuat.sejak PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani MoU dengan Proton untuk membuat mobnas.

 Indonesia banyak mempunyai program mobnas sperti maleo,bimantara,bakrie,timor tapi semua berakhir dengan kegagalan.Saat ini mobil nasional yang masih bertahan adalah AG-Tawon, GEA, Kancil, Wakaba, Merapi dan Boneo merapatkan barisan membentuk sebuah perkumpulan bernama Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asia Nusa).dan esemka yang merupakan mobil rakitan oleh anak smk.Ada juga Elvi mobil listrik yang diprodukasi PT. Grain.

 Sebenarnya apakah definisi dari mobil nasional tersebut?
pemilik perusahaan pemegang saham mobnas harus 100% orang Indonesia. pemegang hak patennya adalah orang Indonesia, pemegang mereknya adalah orang Indonesia.dan Dirakit sepenuhnya oleh insinyur dalam negeri.

Bagi para industrialis Indonesia yang bekerja untuk perusahaan asing, definisi mobil nasional kebanyakan adalah sebuah mobil yang dirakit di Indonesia dengan komponen dan tenaga kerja Indonesia.

Indonesia harus mempunyai mobnas, masak otomotif Indonesia akan bergantung dengan luar negri terus,pasar otomotif yang besar ini selamanya akan dikuasai oleh luar negeri.pasar otomotif yang besar ini harus dimanfaaatkan oleh orang Indonesia.

membangun mobil nasional tidaklah mudah,membangun industri mobil nasional perlu bimbingan dan pembangunan jangka waktu yang panjang,selain itu mobnas membutuhkan modal yang tidak sedikit. pemerintah harus belajar dari gagalnya mobil nasional yang lalu seperti mobil nasional Timor pada era Presiden Soeharto. Dulu, seluruh proyek ini dilimpahkan kepada putera Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang akhirnya mendirikan PT Timor Putra Nasional (TPN) sebagai produsen mobnas secara massal.

Timor
TPN pun memutuskan bekerja sama dengan perusahaan otomotif terbesar ketiga Korea Selatan, KIA untuk memproduksi generasi pertama mobnas yang diberi nama Timor (Teknologi Industri Mobil Rakyat) dengan melibatkan insinyur-insinyur tanah air. Itu sebabnya TPN mengklaim Timor buatan Korea Selatan sebagai mobnas. Hanya saja, Timor pada dasarnya hanyalah KIA Sephia rakitan 1995

Tidak mustahil membuat mobnas,Jika pemerintah mendukung ,apalagi sdm Indonesia juga tidak kalah dengan asing,banyak insinyur Indonesia yang juga tidak klah dengan luar negeri.banyak insinyur dan desainer mobil Indonesia yang bekerja di perushaan otomotif luar negri.indonesia juga banyak karoseri yagn tidak diragukan yang sudah berpenglaman membuat bodi bus dan bodi mobil.

kalau menurut saya pemerintah seharusnya membuat suatu platform bekerja sama dengan perusahaan otomotif mapan, paltform itu berisi sasis,mesin dan komponen penting laiinnya.selanjutnya platform itu dapat digunakan karoseri untuk membuat bodinya.platform tidak hnya untuk mobil tapi juga bus dan kendaraan lainnya.banyak karoseri Indonesia yang sasis dan mesinnya dari luar negeri.biarlah karoseri yang mengembangkan bodinya. Dan karoseri itu biar mengembangkan sendiri bagian mobil lainnya.

Referensi :
-          Pendapat pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong beri komentar!